pa-sumenep.go.id – Pelaksanaan apel pagi sukses diselenggarakan pada pagi tadi Senin, 24/07/2023 di halaman depan Kantor Pengadilan Agama Sumenep. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh aparatur PA Sumenep tepat pada pukul 08.00 WIB. Apel ini dipimpin langsung oleh YM Wakil Ketua PA Sumenep Moh. Jatim, S.Ag., M.H.I. disertai dengan petugas apel lainnya yakni: Dewy Arifah, M.M. sebagai pembawa acara, Visia Pradhani, S.H sebagai Pembaca 8 Nilai Utama MA RI, Mat Suhriyanto sebagai pembaca 10 Budaya Malu, dan Doa oleh Slamet Mahfud Chushairi. Upacara apel pagi di sebuah instansi atau lembaga tidak hanya menjadi momentum untuk menyatukan seluruh anggota, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Kinerja Pegawai, PA Sumenep Selenggarakan Rapat Manajemen Resiko
Dalam upacara tersebut, setiap anggota diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan melalui disiplin pola makan, olahraga teratur, dan menjaga kebersihan diri. Dengan menjaga kesehatan, diharapkan produktivitas dan kualitas kerja anggota akan meningkat, serta tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan harmonis. “Kesehatan merupakan aset berharga bagi setiap individu, dengan menjaga kesehatan, kita dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam setiap tugas yang diemban,” ujar pembina apel. Dalam upacara apel pagi tadi juga membahas mengenai manajemen resiko atau risk manajemen menjadi topik utama yang ditekankan. Setiap anggota diingatkan tentang pentingnya memiliki kesadaran akan risiko yang mungkin dihadapi dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Selain itu, juga diajarkan cara mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi berbagai risiko tersebut. Dengan adanya risk manajemen yang efektif, diharapkan instansi atau lembaga tersebut dapat menghadapi setiap tantangan dengan lebih siap dan mengurangi potensi kerugian.
Selain itu, Waka PA Sumenep berpesan bahwa apel pagi juga menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa kekompakan di antara anggota. Beliau juga menekankan pentingnya saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Kekompakan ini akan menjadi modal utama dalam mencapai tujuan bersama dan meningkatkan efisiensi kerja. Dengan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat, setiap tugas dan tantangan dapat diselesaikan dengan lebih baik, membawa instansi atau lembaga menuju keberhasilan yang lebih besar. Menurutnya “Jika bukan dengan bekerjasama, maka pekerjaan tidak akan selesai,” ungkapnya.
Sebagai satuan kerja berpredikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi), upacara apel pagi menjadi momentum untuk mengingatkan setiap anggota tentang pentingnya mempertahankan predikat tersebut. Dalam upacara tersebut, setiap anggota diingatkan untuk selalu meningkatkan kinerja dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Melalui kinerja yang unggul, instansi atau lembaga dengan predikat WBK akan semakin diakui dan dipercaya oleh masyarakat, serta dapat berperan aktif dalam membangun kepercayaan dan integritas pemerintahan. “Predikat WBK adalah cerminan dari kinerja dan integritas kita sebagai anggota instansi ini. Mari tingkatkan kualitas kinerja dan tingkah laku kita agar bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan instansi lainnya,” pungkas pembina apel dengan semangat yang membara. (Tim Medsos)