pa-sumenep.go.id – Pada Jumat, 13 Oktober 2023, Ketua Pengadilan Agama (PA) Sumenep, Drs. H. Palatua, S.H., M.H.I, turut menghadiri acara talkshow bertajuk “Pentingnya Pengasuhan Yang Tepat Dimasa 1000 HPK.” Kegiatan ini diadakan dalam rangka mencapai sasaran Pro PN Promosi 1000 hari pertama kehidupan (HPK), sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup balita di Kabupaten Sumenep. Acara tersebut juga merupakan langkah konkret dalam pelaksanaan advokasi dan KIE Promosi 1000 HPK, yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi.
Baca juga: Sekretaris PA Sumenep Ikuti Persiapan Tata Cara Pengerjaan Assessment Potensi Wilayah Hukum Surabaya
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana dalam mengadakan acara ini. Ia berharap, melalui talkshow ini, masyarakat dapat lebih memahami betapa krusialnya peran awal dalam pembentukan karakter dan potensi anak. “Pengasuhan yang tepat pada 1000 HPK adalah investasi jangka panjang bagi masa depan anak, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam proses ini,” ujar Nia Kurnia Fauzi.
Dalam sambutannya, Ketua Penggerak PKK, menekankan betapa pentingnya peran orang tua dan lingkungan sekitar dalam memberikan pengasuhan yang tepat pada masa 1000 HPK. Beliau menyampaikan, Kondisi awal kehidupan anak memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif, dan emosional. “Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami betapa krusialnya peran orang tua dan masyarakat sekitar dalam membentuk fondasi yang kokoh bagi anak,” ujarnya
Acara talkshow ini menjadi salah satu bentuk konkret implementasi program Promosi 1000 HPK di Kabupaten Sumenep. Ketua PA Sumenep berharap, “Kami berharap, dengan teredukasinya para orang tua dengan baik tentang pentingnya pengasuhan yang tepat padamasa 1000 HPK, kelak dapat mewujudkan anak-anak Indonesia yang SEHAT, CERDAS, dan MAMPU BERSAING dengan masyarakat global,” ungkapnya. Semakin banyak pihak terlibat dalam upaya ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran dan kualitas pengasuhan pada masa 1000 HPK di masyarakat Sumenep. (Tim Medsos)