Pengadilan Agama Sumenep

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

Kultum Ramadhan Edisi Perdana 1442 H, KPA Sumenep : Tunaikan 5 Amalan Utama di Bulan Ramadhan

Sumenep – Puasa Ramadhan 1422 H telah dimulai dari Selasa (13/04) berdasarkan pengumuman hasil sidang isbat penentuan 1 Ramadhan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia.

Dalam memaksimalkan bulan Ramadhan tahun ini, Pengadilan Agama Sumenep mengisi kegiatan-kegiatan unggulan salah satunya adalah dengan mengadakan pembinaan ruhani dalam bentuk ceramah ramadhan.

Ceramah ramadhan ini dilaksanakan selesai sholat dzuhur berjamaah di Mushola khusus aparatur PA Sumenep. Hal ini dilakukan agar tidak ada pertemuan antara aparatur PA Sumenep dengan pihak berperkara yang juga disediakan Mushola permanen di luar gedung namun masih berada di lokasi kantor PA Sumenep.

Kesempatan ceramah perdana diisi oleh Ketua Pengadilan Agama Sumenep Moh. Jatim, S. Ag., M.H.I. dengan tema 5 (lima) Amalan Utama di bulan Ramadhan.

Dalam ceramahnya KPA Sumenep berharap para aparatur tetap bersyukur karena masih diberikan kesempatan bertemu di bulan Ramadhan tahun ini.

Hal ini tidak diberikan kepada semua hambaNya karena buktinya banyak saudara-saudara, teman dan kerabat tidak diberikan oleh Allah kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan kali ini. Lebih lanjut Moh. Jatim memaparkan 5 Amalan Utama yang harus dimaksimalkan di bulan puasa.

“Setidaknya ada 5 (lima) Amalan Utama di bulan Ramadhan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan ini. Kelima amalan tersebut adalah : Taddarus al-Quran, Memperbanyak Do’a Kebaikan, Memperbanyak Sedekah, Memberi Makan Orang Berpuasa dan Memperbanyak Sholat Tarawih serta QiyamulLail,” demikian jelasnya.

Dalam penyampaiannya Moh. Jatim juga mengutip beberapa dalil berkaitan dengan lima amalan utama tersebut. Di antaranya adalah hadis nabi SAW dari Ibn ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhu dituturkan, bahwasanya ia berkata:

Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Alquran. Jibril menemui setiap malam pada bulan Ramadan, lalu membacakan kepadanya Alquran. Rasulullah SAW ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berembus.” (HR Bukhari & Muslim).

Terkait memperbanyak doa di mana bulan Ramadhan adalah doa yang begitu diperkenankan dan waktu terkabulnya doa.

Allah Ta’ala berfirman:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

Tentang keutamaan bersedekah adalah salah satu pintu yang dibuka oleh Allah saat bersedekah di bulan Ramadan yakni diberikan pahala yang dilipatgandakan.

Hal ini sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

Mengenai keutamaan memberi makan orang yang berpuasa lebih lanjut beliau mengutip riwayat dalam HR. Tirmidzi maupun Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Hafizh Abu Thahir, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dan mengenai melakukan qiyam di bulan Ramadan Allah SWT juga memberikan pahala besar dan tidak akan ditulis sebagai golongan orang-orang yang lalai.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

Barangsiapa yang salat malam pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)

Di penutup ceramah KPA Sumenep berharap bulan puasa bukan penghalang untuk lebih giat dan berprestasi dalam bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan cita-cita PA Sumenep yang telah memperoleh predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) menuju WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). SPN

Tinggalkan komentar