Surabaya – Ketua Pengadilan Agama (KPA) Sumenep menghadiri acara penyerahan penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu Pembina K3, Zero Accident, Sistem Management K3 (SMK3), dan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV/AIDS) Tahun 2021 yang dirangkaikan dengan Workshop dan Penandatanganan Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak. Acara dibuka Rabu malam (6/4) dan dijadwalkan berlangsung selama dua hari di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Baca juga : Pejabat PA Sumenep mengikuti Bimtek Manajemen Peradilan & SAKIP Se-Jatim
“Maksud dan tujuan kegiatan penyerahan penghargaan K3 tahun 2021 merupakan salah satu upaya dari pemerintah pemerintah provinsi Jawa Timur untuk memberikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan K3 di sektor usaha dan upaya mendorong pelaksanaan K3 secara terus menerus dan berkesinambungan melalui penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha”, papar Himawan Estu Bagijo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jawa Timur.
Acara yang dihadiri oleh seluruh Ketua Pengadilan Agama, Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten/Kota, dan Organisasi Masyarakat (Ormas) se-provinsi Jawa Timur (Jatim) dan dilaksanakan secara daring dan luring tersebut terdapat 536 penganugerahan apresiasi K3 dan 337 penghargaan zero accident yang diberikan oleh gubernur kepada bupati/walikota dan perusahaan-perusahaan.
“Selama ini identifikasi kemiskinan itu tercermin dengan angka pernikahan dini tinggi, tetepi persepsi yang selama ini sudah melekat dapat dibantah oleh PA Sampang. Sehingga yang angka kemiskinan masih tertinggi di Jawa Timur namun dispensasi nikahnya malah terendah”, jelas Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim pada sesi penyerahan penghargaan tersebut.
Baca Juga : PA Sumenep Raih Penghargaan KPPN Pamekasan Pelaksanaan Rekonsiliasi UAKPA 2020
Saat ditemui, KPA Sumenep, Moh. Jatim mendukung program pencegahan perkawinan anak, sehingga anak menikah pada usia matang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan agar anak memiliki kualitas pendidikan, reproduksi yang sehat dan terhindar dari kemiskinan terstruktur.
Kontributor : Jazaak Firdaus Syafaat
Editor : Sapuan