Pengadilan Agama Sumenep

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

Tingkatkan Intergritas Menuju Peradilan Yang Agung, PA Sumenep Rayakan Peringatan HUT MA RI Ke 78

pa-sumenep.go.id – Pengadilan Agama Sumenep bekerjasama dengan Pengadilan Negri Sumenep menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Mahkamah Agung Republik Indonesia (RI) Ke-78 Dengan Tema “Tingkatkan Intergritas Menuju Peradilan Yang Agung” secara bersama-sama. Upacara ini diadakan untuk menghormati dan memperingati berdirinya Mahkamah Agung RI serta memperkuat kolaborasi antara pengadilan umum dan agama dalam menjalankan tugas-tugasnya. Upacara peringatan HUT Mahkamah Agung RI yang ke-77 tersebut berlangsung di halaman utama Pengadilan Negeri Sumenep, dengan dihadiri oleh para hakim, pegawai, dan pejabat dari kedua pengadilan, serta tokoh-tokoh masyarakat Sumenep. Acara ini juga diikuti oleh para perwakilan Dahrmayukti Karini Cabang Sumenep.

Baca juga: PA Sumenep Kembali Meraih Peringkat 2 Gugatan Sederhana se MA RI

Upacara peringatan HUT Mahkamah Agung RI ini diisi dengan penampilan parade penghormatan bendera, pidato dari perwakilan pengadilan, serta pembacaan deklarasi komitmen bersama untuk menjaga independensi dan integritas lembaga peradilan. Acara ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama antara para peserta upacara. Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Negeri Sumenep, Bapak Yuli Purnomosidi,S.H.,M.H, bertindak sebagai pembina upacara mengungkapkan pentingnya peringatan HUT Mahkamah Agung RI sebagai momentum untuk merenungkan dan mengevaluasi peran serta kinerja pengadilan dalam memberikan pelayanan yang adil dan berkualitas kepada masyarakat.

Beliau membacakan pidato Ketua Mahkamah Agung RI. Dalam pidatonya, Ketua MA RI meminta kepada seluruh warga Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya untuk menjadikan hari jadi yang ke-78 Mahkamah Agung RI ini sebagai titik balik kembangkitan lembaga peradilan dengan melakukan gerakan perubahan menggunakan pola 3M, Mulai dari diri kita sendiri, Mulai dari hal yang terkecil dan Mulai dari sekarang. “Sehingga diharapkan dengan gerakan perubahan yang dilakukan secara bersama, serempak, dan berkesinambungan maka kepercayaan publik kepada lembaga peradilan bisa pulih kembali dengan cepat,”tuturnya.

Bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun ke-78 ini, pada tanggal 18 Agustus 2023 kemarin, Mahkamah Agung telah meluncurkan 5 aplikasi baru, yaitu: 1. Smart Majelis; yaitu aplikasi robotika berbasis kecerdasan buatan untuk memilih majelis hakim secara otomatis; 2. Court Live Streaming; yaitu aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk menyaksikan; 3. Satu Jari Ditjen Badilum; yaitu aplikasi pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum untuk melakukan pemantauan kinerja pengadilan di seluruh Indonesia secara terintegrasi; 4. Lentera versi 2.0; yaitu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola proses promosi dan mutasi hakimdi lingkungan peradilan umum; 5. E- IPLANS; yaitu aplikasi untuk melakukan perencanaan anggaran, pengelolaan hibah dan pengelolaan organisasi secara berjenjang dari satuan kerja tingkat pertama, hingga di Mahkamah Agung.

Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Sumenep, Drs. H. Palatua, S.H., M.H.I, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam memastikan bahwa keadilan dan penegakan hukum mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk yang berlandaskan nilai-nilai agama. Ia berharap kolaborasi ini akan semakin diperluas dan ditingkatkan ke depannya. “Saat ini, peran pengadilan tidak hanya dalam penegakan hukum semata, tetapi juga dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. Kerjasama antara pengadilan umum dan agama adalah langkah konkret untuk menjaga dan memperkuat integritas peradilan di Sumenep,” ujar Bapak Palatua. Dengan adanya kerjasama yang erat antara Pengadilan Negeri Sumenep dan Pengadilan Agama Sumenep, diharapkan bahwa keberlanjutan upacara peringatan ini akan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjalin kemitraan yang lebih kokoh antara pengadilan umum dan agama dalam mewujudkan keadilan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Tim Medsos)

Tinggalkan komentar