pa-sumenep.go.id – Selasa, 22 Juli 2025, Ketua Koordinator Pengadilan Agama se-Madura, Moh. Jatim, S.Ag., M.H.I., mengundang seluruh Ketua, Panitera, dan Sekretaris Pengadilan Agama se-wilayah Madura dalam agenda Rapat Koordinator PA se-Madura. Acara yang digelar di Pengadilan Agama Pamekasan ini menjadi forum penting dalam menyelaraskan langkah antar satuan kerja peradilan agama di Madura. Suasana kegiatan berlangsung hangat, penuh semangat kebersamaan dan silaturahmi kelembagaan. Agenda utama kegiatan ini meliputi rapat koordinasi dan pengantar alih tugas Panitera PA Bangkalan.
Baca juga : PA Sumenep Ikuti Sosialisasi Pemanfaatan Rumah Subsidi Pemerintah oleh Mahkamah Agung
Dalam rapat tersebut dibahas beberapa poin strategis, di antaranya pemilihan Pengganti Antar Waktu (PAW) Persatuan Tenis Warga Peradilan (PTWP) Korwil Madura. Proses pemilihan berlangsung demokratis dengan mempertimbangkan keterwakilan dan kompetensi dari masing-masing satuan kerja. Selain itu, juga dibahas teknis seleksi atlet PTWP yang akan mewakili PA se-Madura di ajang PTWP Cup PTA Surabaya. Para peserta antusias memberikan masukan demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan olahraga antar pengadilan ini.
Tak hanya itu, peralihan jabatan bendahara Korwil Madura juga menjadi salah satu pokok pembahasan penting dalam pertemuan ini. Langkah ini dilakukan untuk menjamin kelancaran administrasi keuangan dalam kegiatan PTWP dan lainnya. Penunjukan bendahara baru diharapkan mampu melanjutkan pengelolaan yang transparan dan akuntabel. Seluruh peserta rapat menyatakan dukungan penuh terhadap struktur baru yang telah disepakati bersama.
Ketua Koordinator PA se-Madura, Moh. Jatim, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang pertemuan, tetapi juga langkah konkret memperkuat sinergi antar PA di Madura. “Melalui rapat koordinasi seperti ini, kita membangun komitmen bersama dalam memperkuat organisasi dan menjalin hubungan kelembagaan yang solid,” ujarnya. Ia berharap hasil rapat ini mampu mendorong kemajuan dan kekompakan antar satuan kerja di wilayah Madura. Seluruh kegiatan ditutup dengan semangat kebersamaan dan foto bersama sebagai penanda soliditas peradilan agama se-Madura.