Dalam rangka proses Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap perkembangan mahasiswa magang, Dosen Pembimbing Lapangan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Firman Setiawan, S.H.I., M.E.I. melakukan kunjungan resmi ke Kantor Pengadilan Agama (PA) Sumenep. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Ketua PA Sumenep, di mana kehadiran Wakil Ketua PA Sumenep Moh. Jatim, S.Ag., M.H.I. dan Dosen Pamong Hirmawan Susilo, S.H., M.H. selaku Hakim PA Sumenep bersama-sama menandai momen penting dalam proses evaluasi dan pembinaan peserta magang dari UTM.
Selama enam minggu berlangsungnya program magang, rutin setiap pagi dan sore, mahasiswa UTM diperkaya dengan beragam materi yang disampaikan oleh dosen pamong mereka, mencakup berbagai aspek yang relevan dengan pengalaman praktik di PA Sumenep. Dalam konteks pengalaman praktik tersebut, mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, melainkan turut serta secara aktif dalam proses pelaksanaan persidangan, membantu memberikan pelayanan di Garda Terdepan PTSP dan resepsionis, serta memberikan kontribusi dalam menjalankan tugas-tugas administratif di ruang kesekretariatan dan kepaniteraan, memperluas cakupan pemahaman dan keterampilan mereka di berbagai bidang yang berkaitan dengan penegakan hukum.
“Kami berterima kasih atas kerjasama yang baik dari PA Sumenep dalam memfasilitasi kegiatan magang mahasiswa kami,” ungkap Dosen Pembimbing Lapangan dari UTM.
“Mahasiswa UTM telah memberikan kontribusi yang berarti dalam berbagai kegiatan di PA Sumenep,” tambah WKPA Sumenep.
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa UTM dengan penuh keyakinan mempercayakan mahasiswanya untuk menjalani masa magang di lingkungan PA Sumenep, sebuah tindakan yang menandakan tingginya kepercayaan mereka terhadap kapasitas dan potensi pengembangan yang tersedia di dalamnya. Keputusan ini juga mencerminkan pemahaman mendalam akan pentingnya pengalaman praktik dalam mengasah kemampuan mahasiswa, menggarisbawahi betapa esensialnya lingkungan yang mendukung dalam memperluas wawasan dan keterampilan peserta magang. Dengan demikian, langkah ini bukan hanya sekadar tindakan pengalihan tanggung jawab, melainkan investasi dalam pembentukan profesionalisme mahasiswa yang komprehensif dan berkelanjutan. (Tim Medsos)