Pengadilan Agama Sumenep

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

Tim ZI PA Sumenep Ikuti Pembekalan Persiapan Desk Evaluasi Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2021

Sumenep – Jum’at (27/08) tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Pengadilan Agama (PA) Sumenep mengikuti pembekalan ZI yang diselenggarakan oleh Tim ORTALA Mahkamah Agung (MA) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB). Kegiatan yang berlangsung secara daring via Zoom Meeting ini dimulai pada pukul 09.00 s.d. 11.30 WIB dan dihadiri oleh satker di lingkungan PTA Surabaya.

Dalam kegiatan pembekalan yang diikuti dari ruangan Media Center Pengadilan Agama (PA) Sumenep ini turut hadir Ketua PA Sumenep, Moh. Jatim, S.Ag., M.H.I., beserta Ketua dan Koordinator Area Tim ZI PA Sumenep. Adapun tujuan dari kegiatan pembekalan ini ialah untuk memberikan pengarahan terkait persiapan desk evaluation kepada satker yang lolos penilaian WBK (Wilayah Bebas Korupsi) maupun WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).

Narasumber dari kegiatan ini adalah perwakilan dari KEMENPAN-RB, Arif Tri Hariyanto, S.H., LL.M. Beliau memberikan pemaparan terkait prosedur survey yang akan dilakukan oleh Tim KEMENPAN-RB dan hal-hal apa yang perlu ditonjolkan di tiap area penilaian ZI, terutama bagi satker yang mengejar predikat WBBM.

“WBBM adalah tentang akuntabilitas kinerja, bukan anggaran. Jadi poinnya, apakah di tiap Rupiah anggaran yang dikeluarkan sejalan dengan kinerja yang dilakukan. Harus layak untuk jadi panutan dalam integritas, panutan dalam pelayanan dan kinerja.”, terang Analis Kebijakan Muda KEMENPAN-RB ini.

Baca Juga : Tim ZI PA Sumenep Ikuti Pendampingan Pembangunan ZI oleh Ditjen Badilag

Lebih lanjut, hal penting lainnya yang menjadi poin penilaian adalah sejauh mana keberlanjutan dan dampak dari inovasi/program unggulan satker tersebut.

“Kontinuitas dari program-program unggulannya. Meskipun pimpinan berganti, tapi program tetap berjalan sebab sudah ‘mendarah daging’ menjadi budaya kerja di satker tersebut. Karena pembangunan ZI ini berdasarkan kerja tim, jadi bukan karena ada superman (individu yang dominan).”, pungkas Arif.