pa-sumenep.go.id – Dalam rangka meningkatkan skill, knowledge, dan attitude dari para pelaksana cleaning service atau cleaner, Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya yang bekerjasama dengan LPK Parco Laut mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Cleaning Service di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Tahun 2022 pada Tanggal 02 s.d 03 Desember 2022 yang bertempat di Savana Hotel dan Convention Malang. Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh tenaga Cleaning Service Pengadilan Agama se Jawa Timur. Adapun pemateri antara lain Ade Sri Hayati, S.Psi., M.A.P. selaku Direktur Operasional LPK Parco Laut, dan Ginanjar Wijayanto.
Baca juga: “Berkah dengan Sholat Subuh Berjamaah” Pesan KPA Sumenep
Guntur selaku salah satu cleaning service Pengadilan Agama Sumenep ditunjuk untuk mengikuti Pelatihan tersebut. Dalam Pelatihan yang diikuti ada beberapa materi yang di paparkan yaitu: 1. Cleaning Technique adalah teknik atau metode pembersihan yang baik dan benar, 2. Cleaning Materials adalah pengetahuan tentang alat-alat Cleaning Service, 3. Cleaning Equipments adalah pengetahuan tentang mesin-mesin dan cara mengoperasikannya. Termasuk pada Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja, Pekerjaan dalam Lingkungan yang berbeda secara Sosial Budaya, Melaksanakan Prinsip-prinsip Dasar Bekerja pada Cleaning Service juga turut dipaparkan pada materi tersebut.
Setelah ditemui dan diwawancarai terkait hasil pelatihan yang dijalaninya Guntur, tenaga Cleaning Service PA Sumenep berucap “Tugas tenaga Cleaning Service harus lebih fokus pada kebersihan di setiap area, serta mengontrol setiap ruangan setiap 1 sampai 2 jam sekali,” papar Guntur. Tingkat kebersihan suatu area akan sangat bergantung kepada tenaga kebersihannya, apabila celaning service tersebut cukup menguasai semua keahlian yang dituangkan dalam SOP Cleaning Service yang dibutuhkan dan sikap perilaku yang baik maka gedung tersebut dijamin kebersihannya. Maka dari itu demi meningkatkan kinerja dan produktifitas tim cleaning service maka perlu adanya pelatihan ini. (Tim Medsos)