pa-sumenep.go.id – Mahasiswa magang dari Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang menyelenggarakan kegiatan visitasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang dihadiri oleh Pak Masrokhin M,.H.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Pak Hirmawan selaku Dosen Pamong. Acara tersebut diselenggarakan di ruang pertemuan pengadilan agama sumenep pada selasa, 07/11/2023. Kegiatan ini juga menjadi momen silaturrahmi antara para dosen pembimbing dengan mahasiswa magang. Dalam kesempatan ini, Pak Masrokhin M,.H.I. memberikan arahan dan panduan mengenai pelaksanaan magang, sementara Pak Hirmawan memberikan materi tentang pernikahan dini.
Baca juga: PA Sumenep Ikuti Persiapan Usulan Target Kinerja dan Anggaran TA 2025 Secara Daring
Pak Masrokhin M,.H.I., dalam arahannya, menekankan pentingnya pengalaman magang bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus. Beliau juga memberikan tips dan saran agar mahasiswa dapat memaksimalkan manfaat dari kegiatan magang tersebut. “Magang merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memahami dunia kerja secara lebih mendalam. Manfaatkan waktu magang dengan baik, dan jangan ragu untuk bertanya kepada pembimbing serta rekan kerja di tempat magang,” kata Pak Masrokhin.
Sementara itu, Pak Hirmawan memberikan materi yang sangat relevan mengenai pernikahan dini. Beliau menggarisbawahi pentingnya pemahaman akan implikasi hukum dan sosial dari pernikahan di usia muda. “Pernikahan dini merupakan isu yang perlu mendapat perhatian serius. Mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan penyadaran mengenai pentingnya mempersiapkan diri dengan matang sebelum memutuskan untuk menikah,” ujar Pak Hirmawan.
Kegiatan visitasi dan silaturrahmi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara dosen pembimbing dan mahasiswa magang. Selain itu, materi yang disampaikan oleh kedua dosen ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa terkait dunia kerja dan pernikahan dini. Dengan pemahaman yang kuat dalam kedua aspek ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap dan kompeten dalam menghadapi tantangan di dunia kerja serta mampu memberikan kontribusi positif dalam mengatasi permasalahan pernikahan dini di masyarakat. (Tim Medsos)