Sumenep – Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Kompetensi Tenaga Teknis Peradilan Agama Bidang Manajemen Kepaniteraan dan Kejurusitaan Tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari dari Rabu (07/04/2021) s.d. Jum’at (09/04/2021) di Harris Hotel Riverside Malang.
Panitera PA Sumenep Drs. H. Laseman, M.H. berfoto bersama Panitera se-Jatim
Pengadilan Agama (PA) Sumenep menugaskan Drs. H. Laseman, M.H. selaku Panitera dan Tahiruddin selaku Jurusita Pengganti sesuai Surat Pemanggilan dari PTA Surabaya Nomor W13-A/1555/PP.00.4/3/2021.
Panitera dan Jurusita Pengganti PA Sumenep
Kegiatan ini diikuti oleh 81 peserta yang terdiri dari Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti, Juru Sita dan Juru Sita Pengganti tiap PA di lingkungan PTA Surabaya.
Selain itu, dikarenakan saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, maka seluruh calon peserta Bimtek diwajibkan untuk mengirimkan hasil tes Rapid Antigen terlebih dahulu sebelum menghadiri kegiatan. Bila ada peserta dengan hasil tes rapid positif/reaktif maka akan digantikan dengan pejabat/pegawai yang ditunjuk dengan hasil rapid negatif.
Kegiatan Bimtek tersebut dibuka pada Rabu (07/04/2021) pukul 16.00 hingga 17.00 WIB, oleh Ketua PTA Surabaya, Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H. dan didampingi Dr. Sulthon S.Ag, S.H., M.H. selaku Kepala Sub Direktorat Mutasi Hakim Badilag. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dengan tema “Kapita Selekta Sita Eksekusi”.
Pada hari kedua Bimtek, Kamis (08/04) kegiatan berlangsung pada pukul 07.30 s.d 22.15 WIB. Materi yang dibahas memiliki tema dan narasumber yang berbeda dari hari sebelumnya.
Materi pertama adalah “Permasalahan Sita dan Penyelesaiannya” oleh Sulhan, S.H., M.H., kemudian dilanjutkan dengan “Penyelesaian Masalah Eksekusi” oleh Drs. H. Mohammad Yamin Awie, S.H., M.H., “Pengukuran Tanah” oleh Isa Suryo Astanto, SP, M.Sc. dan “Manajemen Resiko Kepaniteraan” oleh M.Ainun Najib secara berturut-turut.
Kemudian di hari terakhir Jum’at (09/04), akan disampaikan materi “Eksekusi Riil dan Permasalahannya” serta “Prosedur dan Tata Cara Lelang” oleh Drs. H. Hasan Bisri, S.H., M.H., yang kemudian diakhiri dengan acara penutupan.
Laseman sebagai salah satu peserta Bimtek memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan Bimtek Kepaniteraan dan Jurusita ini. Beliau berharap, dengan adanya Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan keprofesionalan tenaga teknis Kepaniteraan dan Jurusita.
“Dengan adanya Bimtek terkait Kepaniteraan dan Kejurusitaan ini banyak hal yang kita dapatkan. Beberapa contoh kasus dan pengalaman pemateri ternyata membuka pengetahuan dan pengalaman baru bagi kami yang belum mengalaminya” ungkapnya.
Kontributor : Afifah Sheila
Editor : Sapuan