pa-sumenep.go.id – Hari ini, Kamis, 23 November 2023, tiga peserta seleksi calon hakim dari formasi Analis Perkara Peradilan dari satker Pengadilan Agama Sumenep, yaitu Alifi Azizah, S.H., Visia Pradhani, S.H., dan Toriq Husein Akbar, S.H., memulai perjalanan mereka dalam tahapan seleksi substansi hukum. Kegiatan dimulai dengan Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Seleksi secara daring pada sesi I. Agenda ini membuka rangkaian seleksi yang berlangsung hingga tanggal 28 November 2023.
Baca juga: Panmud. Permohonan Berikan Pembekalan Materi Berupa Hukum Formil Dan Materil
Tahapan seleksi yang diikuti oleh ketiga calon hakim ini menjadi momen krusial dalam perjalanan karir mereka. Sosialisasi hari pertama menjadi panggung pembuka yang memberikan gambaran mengenai langkah-langkah serta tata cara yang akan dijalani selama proses seleksi. Peserta diajak untuk memahami aturan dan petunjuk dengan seksama guna menyiapkan diri dengan baik menghadapi ujian-ujian yang menantang.
Selama pelaksanaan seleksi, agenda yang disusun beragam untuk menguji kemampuan dan pemahaman para peserta. Untuk melaksanakan Seleksi Substansi Hukum akan menggunakan aplikasi E-Learning Mahkamah Agung. Setiap tahapan diarahkan untuk mengevaluasi kualifikasi serta kemampuan analisis hukum mereka. Penyelenggaraan seleksi dalam kurun waktu satu minggu ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai potensi dan kualitas peserta.
Ketiga peserta seleksi ini, Alifi Azizah, Visia Pradhani, dan Toriq Husein Akbar, diharapkan mampu menunjukkan dedikasi serta kemampuan luar biasa dalam bidang Analis Perkara Peradilan. Seleksi ini bukan hanya menjadi panggung untuk menilai kapasitas individu, tetapi juga sebagai proses yang menciptakan panggung bagi para pemimpin masa depan di dunia peradilan. Ketua Pengadilan Agama Sumenep, menyampaikan “kami berharap ketiganya dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi setiap ujian yang dihadirkan. Pengadilan berkomitmen untuk mendukung perkembangan karir yang adil dan berintegritas, dan kami berharap seleksi ini akan menghasilkan individu yang akan memberikan kontribusi positif dalam sistem peradilan,” ungkapnya. (Tim Medsos)