pa-sumenep.go.id – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan amal kepada Allah SWT di Bulan Suci Ramadhan 1444 H/ 2023 M, Yang Mulia Ketua Drs. H. Palatua, S.H. M.H.I. mengikuti kegiatan Pengajian Ramadhan pada hari ini Jumat (24/03) pukul 08.00 WIB. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep yang diikuti oleh ASN, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, TNI dan Polri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang bertempat di Masjid Sumekar Pemkab Sumenep. Pengajian ini dipimpin langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H. Pengajian Ramadhan ini diselenggarakan dua kali pada tanggal 24 maret 2023 dan 31 Maret 2023 di tempat yang sama.
Baca juga: Menyambut Ramadhan 1444 H., Sucikan Diri, Bersihkan Lahir dan Batin
Pengajian Ramadhan ini menghadirkan penceramah agama yakni Ustad. Taufik Syakur. Sebelumnya Buapti Sumenep turut memberikan sepatah dua patah kata untuk ASN di Kabupaten Sumenep untuk terus semangat dalam menjalankan ibadah puasa. Ia mengatakan “Meski puasa aktivitas kantor tetap berjalan sebagaimana biasanya,”ujarnya. Ada tiga semangat dari bulan Ramadhan yang perlu kita pertahankan: Pertama menahan hawa nafsu kita, syukur-syukur jika kita tetap rutin berpuasa; kedua memperbanyak ibadah sunnah; dan ketiga meningkatkan kepedulian kita kepada sesama, kepada yang lebih membutuhkan, apalagi dalam suasana musibah pandemi seperti sekarang ini.
Selanjutnya ceramah dari Ustad. Taufik Syakur yang memambahkantentang hakikat berpuasa di bulan ramadhan. Beliau menjelaskan bahwa puasa adalah menahan diri dari segala perbuatan dan ucapan yang diharamkan. Ketika puasa membatasi, mempersempit ruang gerak, dan menutup jalan bagi setan, maka orang yang berpuasa layak diistimewakan oleh Allah dengan ganjaran yang tak terduga baik kuantitas maupun kualitasnya. Di lain kesempatan Bapak Palatua turut memberikan kesannya kepada ASN di lingkungan Kabupaten Sumenep “Kami mengharapkan melalui pengajian Ramadhan ini bisa meningkatkan keimanan para ASN di Kabupaten Sumenep, baik ketika menjalankan ibadah puasa maupun dalam kehidupan sehari-hari, dengan begitu mereka mampu mengembangkan layanan publik yang prima dan berkualitas,” ujarnya. (Tim Medsos)