Pengadilan Agama Sumenep

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

Tetap utamakan Sopan Santun di kehidupan sehari-hari

pa-sumenep.go.id – Setelah seharian beraktivitas dihampiri rasa lelah dan lesu tidak menyurutkan semangat juang Aparatur Pengadilan Agama Sumenep untuk mengikuti kegiatan Apel sore menjelang weekend. Kegiatan tersebut diselenggrakan di halaman depan Kantor Pengadilan Agama Sumenep pada Jumat, 10/02/2023 tepat pukul 16.30 WIB. Apel tersebut diikuti oleh seluruh aparatur Hakim, Panitera, Pegawai, dan PPNPN serta CPNS. Ketua, Sekretaris, Kasubbag. Kepegawaian serta Pranata Komputer untuk sementara tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan sedang dalam dinas luar ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.

Baca juga: Ketua PA Sumenep hadiri Pelantikan Mediator/ Ajudikator/ Konsiliator/ Arbiter/ Praktisi Dewan Sengketa

Adapun petugas apel sore pada hari in adalah Jufriyanto Adi Pranata sebagai Pemimpin Apel, Lili Nur Indah Sari, S.Ak. sebagai MC, Ariyanto, S.H. sebagai pembaca Doa, Guntur sebagai Pembaca 8 Nilai Utama MA RI, dan Visia Pradhani, S.H sebagai Pembaca 10 Budaya Malu. Moh. Jatim, S.Ag., M.H.I. Wakil Ketua PA Sumenep bertindak sebagai pembina apel hari ini. Dalam amanat yang disampaikannya beliau mengatakan untuk selalu mengedepankan sopan santun dalam bersosialisasi. Beliau mengatakan “Meski dia berilmu tapi adap sopan santunnya tidak ada maka dia belum dikatakan berilmu, karena orang yang berilmu tinggi akan percuma jika akhlaqnya buruk,” tuturnya.

Hal tersebut sesuai dengan poin-poin yang tertuang dalam 10 Budaya Malu yang dibacakan pada setiap apel pagi dan sore yaitu poin ke-8 yang berbunyi “saya malu tidak bertata krama dan tidak bersopan santun”. Wakil Ketua mengharapkan kepada seluruh aparatur PA Sumenep untuk menghayati ke 10 poin di dalam Budaya Malu. Beliau mengatakan “10 Budaya Malu jangan hanya di baca saja tetapi juga diimplementasikan di kehidupan kita sehari-hari,”ungkapnya. Lebih lanjut beliau menyampaikan terkait disiplin dalam memakai seragam batik yang ditentukan.

Menurutnya “akan lebih indah jika saat Apel, kita memakai batik yang senada,”ungkap Moh. Jatim. Di akhir amanatnya beliau menyempatkan untuk berdoa kepada salah satu pegawai PA Sumenep yaitu Rahayuningrum, S.H. selaku Panmud. Permohonan yang sedang mengalami musibah sakit. Berikutnya beliau memberikan semangat menjelang pulang dengan slogan PA Sumenep, Beraksi. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan rasa syukur dan semangat menjalani hari. (Tim Medsos)

Tinggalkan komentar