Pengadilan Agama Sumenep

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN AGAMA SUMENEP KELAS I A

PA Sumenep Ikuti Dialog Peradilan Mahkamah Agung RI dan FCFCOA

pa-sumenep.go.id – Wakil Ketua Pengadilan Agama Sumenep, Moh. Jatim, S.Ag., M.H.I, turut berpartisipasi dalam Dialog Peradilan Mahkamah Agung RI dan FCFCOA yang diadakan secara daring di Media Center pada hari Rabu, 27 September 2023. Acara ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut pencapaian Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) dalam memperkuat kepemimpinan perempuan dalam meningkatkan inisiatif keanekaragaman peradilan dan rencana tindak lanjutnya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Peradilan Tingkat Banding dan Pertama di seluruh lingkungan Badan Peradilan.

Baca juga: PA Sumenep Ikuti Sosialisasi Per-8/PB/2023, Evaluasi Nilai Deviasi Hal 3 DIPA,Refreshment Cash Management, dan Ketaspenan

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Drs. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., yang menyampaikan bahwa MA-RI sedang fokus dalam menciptakan inovasi terutama bagi penyandang disabilitas serta perempuan dan anak. Beliau juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam sistem peradilan. Pada 25-29 September 2023, diinformasikan bahwa delegasi Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCOA) akan melakukan kunjungan kerja ke Mahkamah Agung RI sebagai salah satu bentuk dari kerjasama yang telah terjalin. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua lembaga peradilan.

Dalam dialog ini, juga dibahas Temuan Kunci dari Survey Persepsi dan Tantangan Hakim Perempuan Indonesia, serta pentingnya pembentukan wadah bagi Hakim Perempuan dalam Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI). Tidak ketinggalan, dibahas juga peran serta dan tantangan yang dihadapi oleh Hakim Perempuan dalam Peradilan Agama di Indonesia. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dari para peserta, yang memberikan ruang untuk diskusi dan pertukaran ide antara para peserta dialog.

“PA Sumenep juga turut berkomitmen untuk terus meningkatkan peran perempuan dalam sistem peradilan dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua pihak yang terlibat dalam proses peradilan.” ujar Bapak Jatim. Dengan adanya dialog ini, diharapkan tercipta momentum positif dalam memperkuat peran perempuan dalam peradilan agama. serta meningkatkan keanekaragaman peradilan untuk mencapai keadilan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. (Tim Medsos)

Tinggalkan komentar